Chief Executive EA John Riccitiello mengungkapkan bahwa perusahaannya berhasil keluar dari kondisi 'sekarat', sekitar tiga tahun lalu ketika keuntungannya menyusut tajam, kualitas game mereka buruk dan kurang 'tampil' di internet.
Seiring pertumbuhannya, EA mulai menemukan kekuatan baru untuk bangkit, setelah merilis The Sims Social untuk Facebook. Ternyata tak perlu waktu lama bagi The Sims Social untuk unjuk gigi. Game ini dengan cepat meraih popularitas menyaingi permainan bercocok tanam dan berternak virtual FarmVille milik Zynga.
Satu pekan setelah versi terbarunya dirilis, The Sims Social berhasil merangkul 4,6 juta pemain log in setiap harinya. Ini membuatnya langsung melesat masuk ke urutan 10 besar game terpopuler di Facebook.
Itu sebabnya EA menginginkan lebih banyak pengguna Facebook yang betah memainkan gamenya.
Tidak tanggung-tanggung, EA juga menyatakan salah satu targetnya yang lain adalah bisa melebihi jumlah pemain game Zynga di Facebook. Berdasarkan data dari AppData, hingga saat ini jumlah pemain game EA yakni 94 juta, masih belum sebanding dengan jumlah pemain Zynga yang sudah mencapai 267 juta.
"EA saat ini adalah salah satu dari beberapa perusahaan game yang akan menghasilkan lebih dari US$ 1 miliar tahun ini dalam penjualan game digital," kata Riccitiello.
Dia mengatakan, langkah EA selanjutnya adalah menjadi perusahaan video game yang meraup pendapatan digital hingga US$ 3 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar